Translate

Maret 05, 2013

Korupsi Pejabat Pemerintah Semakin Hebat


Korupsi Pejabat Pemerintah Semakin Hebat - sudah tidak pernah ditulis lagi seperti di awal-awal tahun ini. Tetapi apakah korupsi di negara ini sudah berhenti? Belum jelas karena memang belum ada berita baru, tetapi perbuatan yang sudah banyak dilakukan sebelumnya, sekarang satu persatu menunggu giliran untuk terkuak lebar dan diketahui publik. Dan konon kabarnya antriannya sudah sangat panjang. Jauh lebih panjang dibandingkan antrian mobil yang terjebak kemacetan pada
jam sibuk keberangkatan atau kepulangan kantor para pekerja di Jakarta.

Kembali pada pertanyaan apakah korupsi di negara ini sudah berhenti? Rasanya tidak. Tampaknya tidak. Kemungkinan besar tidak. Atau sudah pasti tidak. Jika diberi empat pilihan jawaban ini, kira-kira yang mana akan dipilih oleh mayoritas responden dalam sebuah survei? Rasanya yang terakhir. SUDAH PASTI TIDAK, pasti tidak berhenti. Bahkan dengan semakin banyaknya pejabat publik yang mengenakan seragam tahanan KPK? Yah, bagaimana bisa baju tahanan mencegah perompak uang negara terus bekerja? Baju tinggal baju, malu tinggal malu, tetapi kegiatan menggarong uang negara ya jalan terus lah

Yang norak, bodoh, tidak tahu malu, kasar dan kasat rasa, sudah sangat banyak contohnya.

Menjengkelkan? Ya. Berbahaya? Tentu saja. Tetapi yang seperti ini semakin sedikit dilakukan. Yang mulai banyak dilakukan dan ini jauh lebih berbahaya karena pelakunya mulai tampak ‘halus, cerdas, tahu malu, dan tak kasat rasa’. Coba bayangkan pikiran jahat untuk menggarong uang negara dilakukan atas nama perbaikan, pernyempurnaan, peningkatan, banyak hal untuk menyejahterakan negara bangsa. Pasti sulit dilihat dan diendus karena memang itu tadi… sangat halus, sangat cerdas, sangat tahu malu, dan sangat tak kasat rasa. Semuanya normal.

Program kegiatan dirancang. Tujuannya tanpa cela. Diusahakan semuanya terbuka. Konsekwensi lanjutannya anggaran disusun.

Nah, apa yang salah kalau seperti ini? Tidak ada, bukan? Ini bukan perbuatan korupsi bung. Negara harus terus maju. Program harus dibuat. Anggaran harus dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa dan negara. Tetapi dasar penggarong, betapa pun halus dan cerdasnya sebuah program dirancang, betapa pun sangat tahu malu dan sangat tak kasat rasa sebuah program diusulkan, tetap saja nuansa dan aroma ‘niat jahat’ terasa sampai bermil-mil jauhnya.

Bagaimana tidak akan tercium dari jarak jauh aroma jahatnya jika sebuah program yang tampaknya sangat penting, perlu dan mendesak, eh … setelah ditelaah ternyata akal-akalan orang yang ‘halus, cerdas, tahu malu dan tak kasat rasa’ untuk memperdaya banyak orang agar ketika ratusan milyar uang negara diambil, semuanya angguk-angguk kepala tanda setuju dan memang sudah seharusnya? Berbahaya tidak jika ‘modus mengeruk uang negara’ seperti ini?

Penegak hukum macam mana yang dapat menyidik persoalan semacam ini? Lho ini kebijakan kawan, dan kebijakan tidak pernah boleh dikategorikan melanggar undang-undang. Coba … jika yang melakukan seperti ini semua elemen dan pada semua lini, dapat dibayangkan betapa dirugikannya rakyat jelata yang benar- benar mengharapkan negara menyejahterakan mereka?

Coba seandainya anggaran yang tampaknya ‘tanpa dosa’ ini – padahal pikiran para penggagasnya dilumuri banyak niatan jahat - digunakan untuk hal-hal yang benar- benar nyata dan mendesak – memperbaiki semua gedung sekolah yang hampir ambruk, milik pemerintah atau swasta, memastikan bahwa semua orang yang sakit akan mendapat pelayanan memadai di semuabrumah sakit, milik pemerintah atau swasta, memastikan bahwa tidak ada satu orang Indonesia pun yang boleh dibiarkan benar- benar mati kelaparan dalam artian harafiahnya, sehingga pemerintah perlu menyediakan bangunan khusus yang menyediakan tempat tinggal dan makanan di banyak tempat dan kota, memastikan ini dan memastikan itu, yang semuanya benar-benar sangat nyata dan benar-benar sangat mendesak sekaligus dijamin oleh konstitusi… yah … betapa akan indah dan bahagianya hidup di negara ini.

Dikutip dari kiriman Tri Budi sastrio di dinding grup Facebook Dosen Hukum Pidana Indonesia.
http://forum.kompas.com/nasional/69521-makin-terkuak-makin-ganas-saja.html

Sumber Gambar :   liputanindonesianews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan tanda bahwa anda pernah di sini !