Translate

Desember 09, 2016

Membohongi (Menipu) Presiden

Menurut saya presiden adalah orang yang paling mudah dibohongi.
Hanya dengan beberapa isu yang tidak diketahui benar atau salah adanya, sanggup melahirkan dugaan makar. Bukan hanya presiden. Tapi juga menyangkut Gubernur, bupati dan walikota serta pemimpin pemimpin suatu kelompok. Karena berjuta juta informasi harus dia analisis.
Oleh karena itu presiden selalu dibantu oleh para pembantunya, yaitu para mentri. Tapi karena saking banyaknya informasi, sangat mungkin terdapat satu atau beberapa informasi yang tidak seperti kenyataannya. Jadi salut deh buat mereka yang mampu bertahan dengan situasi situasi seperti yang terjadi belakangan ini. (Terima kasih untuk kalian)
Pada situasi itu, harta (Uang) tidaklah berguna sama sekali. Karena yang menjadi tolak ukur adalah sebuah kepercayaan, yang seharusnya diberikan oleh orang orang terdekat dari seorang pemimpin. Bahkan untuk membeli sebuah kepercayaan, mereka kadang meminta lebih banyak dari apa yang dimiliki. Sehingga kemungkinan seorang presiden untuk tertipu (terkecoh) menjadi sangat mungkin.
(Indonesiaku, ada apa denganmu ?)
Itulah sebabnya pada legenda legenda jaman dahulu. Banyak raja yang dikisahkan menyamar sebagai pengembara yang tidak memiliki apa apa. Dan melakukan tanya jawab kepada warga biasa (rakyat jelata), Sampai menumpas kejahatan. Dan setelah memenangkan pertarungan dengan penjahat, dia akan menunjukkan identitas aslinya sebagai raja, dan akhirnya memaafkan penjahat dengan syarat tidak boleh melakukan kejahatan lagi. Tak hanya itu, sebagian besar penjahat yang telah bertaubat itu bersedia untuk menjadi murid atau pengikut sang raja.
Dengan begitu, banyak penjahat terkuat dan terhebat yang pada mulanya menjadi pemberontak kerajaan, dan akhirnya menjadi pengikut setia.
Mengharukan sekali. Melihat kenyataan jaman sekarang yang seperti ini. Pemimpin negara (Lebih tepatnya, Anggota Dewan yang terhormat) pada sibuk bepergian ke luar negeri hanya untuk belajar (Studi Banding) mengenai bagaimana negeri lain mengelola negara.
Ya kalo masih belajar sih ngapain jadi pemimpin ? Gak perlu ke luar negeri lah !. Sepertinya kalian kekurangan "n" sehingga masih saja seorang pemimpi. Kalian gak nyadar ya kalau para punggawa dan Legenda Indonesia dalam Bingkai Nusantara telah meninggalkan warisan ilmu dan warisan kekayaan alam, untuk mengelola indonesia ?
Diantaranya yaitu Ajaran untuk melindungi "budaya Membaca" dan "Pemuda" serta "Calon pemuda". Bayangkan, apa yang akan terjadi jika generasi muda tidak bisa membaca ? Dan siapa yang akan mengajari calon generasi muda selanjutnya ?
Sekarang siapa yang bego ?
Namun saya yakin, masih ada pemimpin yang rela blusukan ke pelosok pelosok negeri, sendirian, yang tetap merahasiakan identitasnya. Mungkin saja karena tak ingin diketahui. Atau mungkin belom bertemu dengan penjahat seperti dalam legenda. Atau mungkin dia tidak bisa mengalahkan penjahat itu sendirian.
Kita tidak tahu. Tapi mari kita membantunya menumpas kejahatan. Setidaknya dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Lhoh !!!
Sumber gambar :
1. malesbanget.com
2 & 3. Terselubung.in

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan tanda bahwa anda pernah di sini !